Aldnoah.Zero lumayan menarik untuk sebuah kasus anime mecha.
Musim tayang pertamanya keluar pada musim panas tahun 2014. Disutradai oleh
Ei Aoki, yang sebelumnya menangani adaptasi anime dari
Fate/Zero, dengan cerita yang digagas oleh
Urobuchi Gen, yang menangani novel asli
Fate/Zero juga, dan masih ditambah dengan keterlibatan grup
Kalafina serta
Sawano Hiroyuki
untuk aransemen musiknya, ini adalah seri yang sudah sedemikian
sensasionalnya berkat susunan orang-orang yang terlibat di dalamnya,
sampai-sampai…
…Mungkin sampai-sampai kesuksesannya seakan sudah hampir terjamin.
Urobuchi Gen pernah menangani cerita anime mecha sebelumnya, lewat seri
Suisei no Gargantia. Tapi, yah, kita tahu kalau
Gargantia enggak benar-benar bisa dipandang sebagai sebuah anime mecha murni.
Intinya, bahkan dengan segala kesibukanku dalam bulan-bulan terakhir,
Aldnoah.Zero
menjadi satu-satunya seri yang tetap aku ikuti perkembangannya pada
musim panas lalu. Aku hampir enggak nonton anime apa-apa selain
Aldnoah.Zero, bahkan termasuk
Barakamon yang diakui banyak orang bagus maupun
Mahouka yang terjemahan seri novel aslinya dengan setia aku ikuti.
Jadi yea, itu pasti berarti sesuatu.
Ini seri yang memang termasuk di atas rata-rata. Komposisi staf yang
ternama memang enggak selamanya menjamin kualitas akhir yang bagus,
seperti pada kasus
Brain Powerd di penghujung dekade 90-an dulu. Tapi
Aldnoah.Zero, secara teknis seenggaknya, termasuk seri yang bagus.
Soal apa ini seri yang bakal kau suka … yah, itu masih relatif.
Ada beberapa poin ceritanya yang agak kontroversial. Tapi itu seperti
sudah menjadi khasnya Urobuchi-sensei. Jadi sudahlah. Terima saja.
Hanya saja… kalau kau termasuk orang yang
bisa suka, maka kau memang
enggak akan peduli lagi dengan apapun kata orang tentang seri ini. Kau tetap bakal menganggap
Aldnoah.Zero sebagai suatu seri yang istimewa. Soalnya, ini jenis seri mecha yang kayak bisa ngemunculin fanatisme terpendam kamu gitu sih.
Alasan kenapa seri ini bisa sampai begitu, kurasa lumayan sederhana…
Cahaya Aldnoah
Dalam dunia
Aldnoah.Zero,
dikisahkan ada teknologi super canggih yang suatu ketika ditemukan saat
manusia berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1972. Pada misi pertama
manusia ke sana, ditemukan suatu
hypergate yang didapati terhubung dengan planet Mars. Di planet Mars inilah, akar teknologi
hypergate ini, yang disebut
Aldnoah, akhirnya ditemukan, yang diduga ditinggalkan oleh suatu peradaban makhluk asing yang kini sudah terlupakan.
Berkat penemuan teknologi ini, ada proses migrasi yang terjadi. Negara baru yang dikenal sebagai
Kekaisaran Vers
terlahir di Mars. Namun konflik (dalam memperebutkan teknologi ini?)
kemudian pecah antara pemerintahan Bumi dan Mars, yang berujung pada
meledaknya
hypergate tersebut dalam suatu pertempuran yang berlangsung di permukaan Bulan.
Peristiwa tersebut, yang juga memecahkan Bulan di atas Bumi menjadi
puing-puing, yang dalam sejarah kemudian dikenal sebagai insiden
Heaven’s Fall.
Lima belas tahun kemudian, pada tahun 2014, ketegangan mulai tumbuh kembali antara Bumi dan Mars.
Putri Asseylum Vers Allusia, cucu
Kaisar Rayregalia Vers Rayvers,
datang berkunjung ke Bumi untuk suatu misi perdamaian. Namun hasil dari
kunjungan tersebut malah memicu berlangsungnya peperangan kembali
antara Mars dan Bumi…
Keadilan Harus Ditegakkan
Ada dua sudut pandang utama yang ditampilkan dalam cerita ini: Pertama, dari sudut pandang
Kaizuka Inaho,
seorang pelajar SMA di Jepang yang minim emosi dan memiliki cara
bertindak yang sangat dipengaruhi logika. Ia bersama kawan-kawannya
mencoba menemukan tempat berlindung sesudah rangkaian insiden yang
terjadi. Kedua, adalah dari
Slaine Troyard, seorang
remaja baik hati dan rendah diri kelahiran Bumi yang karena faktor
keadaan, menjalani hidupnya di tengah para bangsawan Mars—para ksatria
Orbital Knights—dan menerima perlakuan diskriminatif dan melecehkan dari orang-orang di sana.
Hidup Putri Asseylum bersimpangan dengan jalan hidup kedua remaja
lelaki di atas, dan memberi pengaruh besar terhadap nasib keduanya.
Soal cerita, aku enggak akan masuk ke detil lebih dari itu. Tapi
berhubung ceritanya memang enggak sebanyak itu juga dalam durasinya yang
meliputi 12 episode, bicara lebih banyak bisa berujung pada
spoiler.
Ibaratnya… hmm, tempo penceritaan yang dipakai di episode-episode awal
Aldnoah.Zero
adalah tempo penceritaan yang biasa dipakai untuk anime-anime mecha
berdurasi 52 episode. Padahal, kayak yang aku bilang, jumlah episodenya
jauh lebih sedikit daripada itu. Jadi yea, porsi ceritanya memang enggak
banyak.
Selain ketiga karakter utamanya, karakter-karakter sampingannya pun
menarik, dan mereka memiliki latar belakang mereka masing-masing. Para
karakternya yang berusia sekolah dikisahkan telah menjalani kurikulum
pelatihan militer di sekolah mereka sebagai bentuk antisipasi bila
serangan dari Mars terjadi lagi. Lalu bagaimana semua ini berkembang
saat orang-orang kemiliteran asli terlibat buatku benar-benar memikat.
Untuk ringkasnya, para karakter lainnya, di sisi Inaho saja, meliputi:
- Amifumi Inko; teman masa kecil Inaho yang juga
bagian Dewan Siswa. Sifatnya ceria dan optimis, dan ia menjadi partner
yang sering Inaho andalkan sebagai sesama pilot Kataphrakt; sebutan untuk robot-robot raksasa humanoid yang dipiloti di seri ini.
- Calm Craftman; teman sekelas Inaho yang bule yang
berlawanan dengan namanya, bersifat ceria dan pembawa semangat, yang
keluarganya berasal dari salah satu negara yang terkena dampak terparah
dari Heaven’s Fall.
- Nina Klein; sahabat Inko yang juga keturunan negara yang sama dengan Calm.
- Kaizuka Yuki; kakak perempuan Inaho yang berpangkat
Warrant Officer (Semacam perwira siaga? Jadi kedudukan mereka di bawah
perwira militer yang telah mendapatkan penugasan tapi di atas perwira
militer yang belum mendapat penugasan.) yang bekerja sebagai instruktur
Kataphrakt di sekolah Inaho. Dirinya pun dibuat terkesima oleh kemampuan
luar biasa yang dimiliki adiknya.
- Marito Koichirou; seorang letnan di Pasukan
Persatuan Bumi yang juga menjadi instruktur pelatihan seperti Yuki.
Dirinya adalah veteran dari pertempuran tahun 1999 dan menjadi saksi
hidup dari kengerian yang pasukan Kataphrakt Mars miliki di Tanegashima, yang membuatnya menjadi orang sinis akibat PTSD dan kecanduan minuman keras yang kini dideritanya.
- Darzana Magbaredge; kapten, dan nantinya kolonel,
dari Pasukan Persatuan Bumi yang ditugaskan untuk mengungsikan warga
sipil sesudah pertempuran dengan Mars pecah kembali. Ia wanita yang
dingin dan jarang menunjukkan ekspresinya, dan telah tahu tentang Marito
dari masa lalu.
Sedangkan untuk sisi Slaine, hahaha, menariknya adalah keberadaan
dirinya di tengah-tengah musuh. Ia hidup di bawah naungan seorang
bangsawan ringan tangan bernama
Count Cruhteo, yang memandang Slaine dengan hina, namun menjunjung tinggi Putri Asseylum. Keadaan Slaine semakin diperumit saat
Count Saazbaum yang setingkatan dengan Cruhteo, turut mulai masuk dalam cerita, dan semakin menambah kecurigaan dan kebingungannya.
Orange and Bat
Apa yang membuat
Aldnoah.Zero seru adalah satu konsep sederhana yang diusungnya: mengalahkan yang teramat kuat menggunakan sesuatu yang dianggap lemah.
Uh, yeah, mungkin sesuatu yang sering digaungkan juga dalam seri
To Aru Majutsu no Index.
Untuk ukuran anime mecha, jenis-jenis mecha yang tampil di
Aldnoah.Zero punya jumlah yang lumayan terbatas. Tapi pemaparannya, dalam ceritanya, terbilang efektif.
Jadi, para Kataphrakt yang digunakan oleh Pasukan Bumi bisa diibaratkan sebagai
real robot, dalam artian mereka hasil produksi massal dan punya kekuatan rata-rata. Tapi para Kat yang dimiliki pasukan Mars adalah
super robot,
dengan teknologi ajaib yang benar-benar melampaui bayangan, yang
memperlihatkan perbedaan kekuatan yang sedemikian besarnya sampai-sampai
terkesan konyol.
Aldnoah.Zero itu
seru karena mengetengahkan soal bagaimana Inaho, dengan kemampuan
analitisnya yang dingin, bisa menemukan kelemahan dari setiap mecha
musuh yang mengejar dirinya dan kawan-kawannya, dan kemudian
mengalahkannya dengan menggunakan mecha biasa yang notabene jauh lebih
lemah.
Sesimpel itu. Tapi pada saat yang sama beneran seru karena eksekusi dari konsepnya yang benar-benar efektif.
Cuma ada dua jenis Kat yang dipakai oleh Pasukan Bumi, yakni
KG-6 Sleipnir yang berwarna standar oranye, yang kini digunakan lebih untuk pelatihan di sekolah-sekolah; serta penerusnya,
KG-7 Areion
berwarna standar hitam yang memiliki performa umum lebih baik, dan kini
menjadi Kat yang lebih banyak dipakai. Masing-masing darinya dapat
dilengkapi persenjataan dan peralatan yang fleksibel seperti senapan dan
peluncur granat.
Sedangkan di pihak Mars, sekurangnya ada lima Kat yang ditenagai
teknologi Aldnoah—yang pengaktifannya menjadi hak khusus yang dimiliki
keluarga Kekaisaran Vers—yang masing-masing darinya memiliki kemampuan
khusus yang seakan hanya ada dalam novel-novel sains fiksi.
Tak hanya Kat, secara umum teknologi Aldnoah mencakupi segala sesuatu
yang mereka gunakan, meliputi kendaraan-kendaraan yang seakan
menggunakan anti-gravitasi serta struktur-struktur
Landing Castle berukuran kolosal yang masing-masing bangsawan gunakan dalam persaingan mereka menginvasi Bumi.
Satu per satu dari Kat buatan Mars yang ditenagai Aldnoah dan
mengejar mereka harus dikalahkan oleh Inaho dan kawan-kawannya selama
pelarian mereka dari Jepang ke markas utama Pasukan Bumi di Russia.
Suatu upaya perjuangan yang semula terkesan sia-sia sedikit demi sedikit
mulai berujung pada harapan seiring dengan bagaimana
kemenangan-kemenangan Inaho semakin tampak bukan sekedar kebetulan
belaka; meski tetap saja untuk mencapai kemenangan ada begitu banyak
korban yang harus jatuh. …Kurasa terutama karena itu seri ini dinamai
Aldnoah.Zero.
…Sekalipun Langit Runtuh
Bicara soal teknis, ini seri yang visualnya memukau dengan begitu
banyaknya detil yang ditampilkan di dalamnya. Adegan di episode pertama
saat invasi dimulai terlihat mencengangkan dengan begitu banyaknya
kehancuran massal yang terjadi, yang secara pribadi agak mengingatkanku
akan adegan jatuhnya koloni luar angkasa Junius Seven di
Gundam SEED Destiny.
Tapi pada hal-hal kecillah, seperti pada pantulan cahaya kaca saat ada
rudal yang meluncur di antara gedung-gedung, atau ekspresi campur aduk
di muka Slaine saat ia melakukan tindakan tanpa sadar untuk mengambil
pistol,
Aldnoah.Zero terasa paling mencolok.
Desain mechanya terbilang keren. Sleipnir yang dengan keras kepala
terus Inaho gunakan memang bukan mecha yang kuat. Tapi ada semacam
keindahan pada desain badan dan persayapan di kakinya. Nuansa produksi
massal, keluaran industri beratnya benar-benar terasa; dan ini kontras
dengan kesan ‘pusaka’ yang dipunyai Kat keluaran Mars, seperti
Nilokeras
milik Trillram yang teramat dibanggakan olehnya misalnya. Aku seriusan
terkesan pada desain Sleipnir, serta pada bagaimana bermacam
persenjataan dan peralatan bisa dilengkapi pada badannya. Ini hal simpel
yang jarang kuperhatikan selama ini.
Tentu saja ini berarti kalau adegan-adegan aksi di
Aldnoah.Zero
relatif mencengangkan. Dengan episode terakhir sebagai pengecualian,
yang lucunya agak mengingatkan akan adegan konfrontasi terakhir antara
Saber dan Berserker di
Fate/Zero yang juga disutradarai Ei Aoki, secara umum aksi di
Aldnoah.Zero terbilang rapi dan keren.
Memang ada beberapa kelemahan yang mungkin dirasa orang di ceritanya
sih. Seperti soal sikap dan tindakan beberapa tokohnya. Atau soal
perkembangan dan struktur ceritanya. Seperti soal bagaimana Inaho bisa
jadi orang kayak demikian. Tapi seperti yang kubilang, bisa jadi kau
enggak akan peduli terhadap kekurangan-kekurangan ini dan sudah lebih dari puas dengan apa yang ada.
…Cuma kalau kau termasuk yang peduli sih, yah, apa boleh buat. Terima saja deh.
Lalu, memang mesti kuakui kalau andai saja ada tambahan satu episode
lagi untuk menutup ceritanya, hasil akhirnya kayaknya bakal lebih
optimal…
Oh, sebagian desain karakternya buatan
Shimura Takako yang merupakan mangaka pembuat seri drama pencarian jati diri
Hourou Musuko. Nuansanya terus terang sempat membuatku agak aneh untuk cerita jenis ini. Tapi di hasil akhirnya, kurasa tak ada masalah.
Akhir kata, ini seri yang takkan menyesal diikuti oleh para penyuka
genre mecha. Memang durasinya terbilang pendek sih, tapi musim tayang
kedua sudah dikonfirmasi akan mulai tayang pada Januari 2015 nanti.
Satu hal tambahan yang mungkin perlu kusinggung adalah soal karakter
Marito. Dia seseorang yang punya cukup pengetahuan dan pemahaman untuk
bisa mengkritik. Tapi karena kondisinya, hanya itu yang jadinya bisa ia
lakukan. Dan aku terus terang merasa agak ‘tertusuk’ karena dari semua
karakter yang ada di seri ini, aku merasa dialah yang punya kemiripan
paling banyak denganku.
..
Eh? Apa? Pendapatku soal tamatnya sejauh ini?
Yah. Ini memang jenis seri yang aku beneran tak tega untuk kasih
spoiler. Tapi gampangnya, bahkan dengan tamat kayak gitu, itu masih tamat yang lebih bahagia dari yang sempat kubayangin.